Selasa, 01 Oktober 2013

Kejujuran dalam Bermasyarakat

Kejujuran adalah sangat penting bagi setiap orang dan kita harus terbiasa menanam serta menerapkan kejujuran itu dalam kehidupan sehari-hari (bermasyarakat). Semoga Artikel Konsep dan Penerapan Jujur dalam Bermasyarakat (Kehidupan Sehari-hari) ini dapat bermanfaat.



Tidak semua amanah bersifat untuk umum dan terbuka. Ada amanah yang memang sengaja diberikan seseorang kepada orang lain, namun bersifat khusus atau rahasia. Karena itulah, penting sekali adanya kejujuran bagi orang yang memegang amanah tersebut agar tidak terjadi pengkhianatan dengan menyebarkan amanah tersebut kepada orang lain atau masyarakat banyak. Selain ada amanah yang bersifat rahasia, ada juga amanah yang sifatnya sepele dan remeh, namun sebenarnya mengandung tanggung jawab yang begitu besar. Dan hanya orang-orang yang memiliki kejujuran saja yang sanggup melaksanakannya.



Rasulullah saw. bersabda: "Orang yang tidak jujur di dunia ini, tidak menyampaikan amanah kepada yang berhak, dan meninggal dalam keadaan demikian, sesungguhnya telah meninggalkan dunia dalam keadaan keluar dari umatku dan tidak dianggap sebagai umatku, dan dia akan menemui Allah, yang dia buat marah dan murka, dan dia akan mendapatkan azab Allah."

Rasulullah saw. juga bersabda: "Untuk mengenal orang, jangan hanya melihat berapa banyak shalat yang dia kerjakan, berapa banyak dia berpuasa, atau berapa sering dia pergi haji, dan berapa banyak derma yang telah dia keluarkan. Jangan pula memperhatikan nama dan kemasyhurannya, menyangkut ibadah malamnya. Tetapi perhatikan kebenaran dan kejujurannya."



Kebalikan dari sifat jujur adalah khianat. Khianat dapat diartikan tidak bisa memegang amanah, khianat merupakan perbuatan buruk yang bisa menghinakan manusia dan menurunkan derajatnya. Contoh dari sifat khianat misalnya, ketika ujian sekolah, seorang siswa diberi amanah untuk mengerjakan soal-soal ujian tersebut dengan benar dan penuh tanggung jawab, dalam artian tidak boleh mencontek atau mencontoh jawaban siswa lain. Amanah yang sifatnya sepertinya remeh ini justru disepelekan oleh para siswa yang tidak memiliki kejujuran.



Tentu saja tidak ada orang lain yang ikut merasakan kerugian akibat ketidakjujurannya tersebut, kecuali dirinya sendiri, selain kerugian atas pembodohan dirinya sendiri tapi juga 'kerugian' yang harus ditanggung di akhirat kelak. Firman Allah swt. dalam QS. al-Ahzab disebutkan: "Sesungguhnya kami telah mengemukakan amanah kepada langit dan bumi, dan gunung-gunung, mereka semuanya enggan untuk memikul amanah tersebut karena khawatir akan menghianatinya, dan dipikullah amanah itu oleh manusia. Sesungguhnya manusia itu amat zhalim dan amat bodoh."



Segala sesuatu yang didasarkan pada kebohongan tidak akan mencapai keberhasilan. Kalaupun bisa berhasil pasti tidak akan bertahan lama karena suatu saat jika kebohongan itu terbongkar maka yang ada adalah kekecewaan. Ada pepatah yang mengatakan: "Sepandai-pandai orang menyimpan bangkai, pasti akan tercium juga baunya." Kebohongan yang tersimpan serapi apapun suatu saat pasti akan terbongkar juga.



Kejujuran sangat diperlukan dalam berbagai aspek kehidupan. Dalam kehidupan keluarga, kejujuran sangat diperlukan agar rasa kekeluargaan yang ada dapat terjaga dan terpupuk dengan baik. Jika kejujuran tidak dibiasakan dalam lingkup keluarga maka yang ada adalah percekcokan dan pertengkaran dan akhirnya rasa kekeluargaan akan renggang.




Kejujuran dalam bermasyarakat perlu juga diterapkan, karena hal ini menyangkut hajat hidup orang banyak. Kejujuran seseorang akan mengantarkan pada sikap amanah yang orang berikan kepadanya. Pemimpin yang memiliki sifat jujur akan berusaha mementingkan kepentingan rakyat dari pada kepentingan sendiri. Karena ia akan berusaha mengemban amanah yang telah diberikan rakyat kepadanya. Ia tidak akan berani berbuat yang melanggar aturan yang dapat merugikan rakyatnya dan rakyat pun akan semakin mencintai pemimpin tersebut. Jika kejujuran dalam kehidupan bermasyarakat dan negara dapat diterapkan dengan baik maka insya Allah bangsa kita ini akan menjadi bangsa yang makmur, tentram, dan damai.



Maka dari itu penting bagi kita untuk menanamkan kejujuran dalam hati dan setiap langkah kita, dengan berlaku jujur maka seseorang akan menjadi orang yang amanah, baik bagi diri sendiri maupun bagi orang lain, dan akan memetik hasil atas perbuatannya yang berasaskan kejujuran tersebut. Dan sebaliknya orang yang dalam hatinya bercokol sifat khianat maka ia akan dijauhi orang lain dan akan memetik kerugian atas semua perngkhianatan yang ia tanam. Hilangnya kejujuran berarti hilang pula harga diri dan kepercayaan terhadap diri sendiri. Dan ingatlah bahwa kejujuran juga merupakan rahasia diri untuk meraih cita-cita dan kebahagiaan.


  • Demikian ini beberapa arti dalil-dalil yang diambil dari hadist.
“Sesungguhnya kejujuran membimbing pada kebaikan, dan kebaikan akan membimbing ke surga. Dan seseorang senantiasa jujur dan membiasakan untuk jujur hingga dicatat di sisi Allah sebagai seorang yang jujur. Dan sesungguhnya dusta membimbing pada kejahatan, dan kejahatan akan membimbing ke neraka. Dan seorang hamba senantiasa berdusta dan membiasakan untuk dusta hingga dicatat di sisi Allah sebagai seorang pendusta.”(2)
Tanda orang munafik itu ada tiga: bila bicara dia dusta, bila berjanji dia mengingkari, dan bila diberi amanah dia mengkhianati
Suatu hari ibuku memanggilku, sementara Rasulullah Shalallahu Alaihi Wassalam sedang duduk di rumah kami. Ibuku berkata, “Mari sini, aku akan memberimu sesuatu.” Rasulullah Shalallahu Alaihi Wassalam pun bertanya pada ibuku, “Apa yang akan kau berikan padanya?” Ibuku menjawab, “Aku akan memberinya kurma.” Lalu beliau berkata pada ibuku, “Seandainya engkau tidak memberinya sesuatu, 
Sikap jujur merupakan sikap terpuji yang tentunya banyak sekali manfaatnya apabila kita bisa membiasakan diri dengan sikap jujur dalam kehidupan sehari-hari. Memang sulit tetapi dengan sikap jujur kita mudah dalam menjalani kehidupan sehari-hari. Berikut ini beberapa mamfaat, apabila kita bisa bersikap jujur:
1.                    Dalam menjalani kehidupan sehari-hari tak merasa di bebani. Maksudnya bila kita jujur tentunya tidak ada kebohongan yang harus di tutup-tutupi. Dalam hal lisan secara otomatis dapat berbicara tanpa ada larangan atau pantangan yang harus dibicarakan dan bisa mengungkapkan kata-kata secara leluasa dan mencritakan segala yang terjadi. Sedangkan dalam hal perbuatan tidak ada yang harus disembunyi-sembunyikan. Secara leluasa dapat bebas melakukan sesuatu tanpa takut ketahuan oleh siapapun.
2.      Timbul rasa percaya diri pada diri sendiri. Merasa optimis mampu melakukan sesuatunya tanpa ada rasa ragu dalam benak dengan dasar-dasar yang kuat walaupun hasil yang tidak memuaskan. Segala apapun, apabila dilakukan dengan rasa percaya diri akan terasa senang karena dapat sebagai ukuran kemampuaannya. Tentunya dimasa yang akan datang akan sangat mempengaruhi dalam kehidupan di dalam banyak hal, mulai dari pekerjaan, hubungan keluarga, hubungan masyarakat, hubungan pertemanan dan banyak lagi.
    
3.       Bersikap jujur dalam kehidupan masyarakat tentunya akan banyak membawa dampak positif. Misal saja jika kita jujur dalam hal pemilu pasti akan tidak ada lagi yang suap menyuap. Fakta dalam masyarakat kalau ada pemilihan pemimpin baru, entah itu Presiden atau Gubernur atau Bupati hingga sampai pemilihan ketua RTpun banyak yang melakukan suap agar memenangkan dalam pemilihan. Bahkan yang menerima itu termasuk sama dengan yang menyuap. Karena dengan menerima suap tadi, maka dengan terpaksa harus memilih yang sudah diperintahkan orang yang meyuap, dan bukan dari hati nurani sendiri.
4.                    Dampak sikap jujur dalam keluarga tentunya membuat anggota keluarga tersebut menjadi nyaman, karena antar keluarga dapat berinteraksi tanpa beban dan saling membantu apabila ada maslah dalam satu pihak keluarga.
5.                                Bagi seorang pelajar tentunya mempunyai angan-angan untuk mendapatkan sebuah pekerjaan yang enak tetepi dapat menghasilkan uang banyak. Nah, dengan mempunyai perilaku yang jujur tentunya akan mempermudah untuk mendapatkan dan lebih-lebih menciptakan sebuah pekerjaan yang di inginkan. Hal ini dikarenakan seseorang yang mempunyai sikap jujur maka ia akan mudah mengerti jika diberikan sebuah persoalan-persolan yang ditugaskannya kepada seseorang tersebut. Kemungkinan besar akan mempermudah menyelesaikan tugas-tugasnya dan cepat tanggap dengan segala masalah-masalah yang menghadang.
6.                           Pada diri pribadi akan timbul sikap yang tidak selalu bergantung pada orang lain. Akan hidup mandiri.
7.      “Melaksanakan ajaran yang mulia dari agama dan budaya luhur yang dianut oleh bangsa manapun. Akan dihormati oleh sesama manusia, karena semua orang menghargai kejujuran yang sejati. Sang generasi akan berani melawan kemungkaran, karena merasa benar atau tidak bersalah, dengan batinnya yang bening”(1)
8.      “Kejujuran membawa pelakunya bersikap berani, karena ia kokoh tidak lentur, dan karena ia berpegang teguh tidak ragu-ragu. Karena itu disebutkan dalam salah satu definisi jujur adalah: berkata benar di tempat yang membinasakan”(2)

Nama Kelompok : 1. Ranee Dewi Aneke (24)  X MIPA 8
                                2. Siti Hafidzhah Dyah Ayu Anggraeni (26) X MIPA 8